KASASINEWS,-- PKL Pasar Induk Gedebage merupakan aset, tanpa PKL, Pasar Induk Gedebage itu sepi bagaikan kuburan, akan tetapi saat ini PKL Pasar Induk Gedebage ditertibkan untuk pindah ke los, akan tetapi los/kios yang akan ditempati belum layak untuk berjualan, sehingga PKL merasa kebingungan, kami ini manusia, mencari makan untuk keluarga, pemerintah ada dimana? Ungkap salah seorang PKL.
Pada prinsipnya para PKL siap pindah, asal tempat untuk berjualan layak, sehingga pembeli nyaman berbelanja, tidak becek, kumuh dan lainnya, sebagaimana hari ini Para PKL melakukan auidensi dengan PT Ginanjar Saputra (23/012025), untuk meminta kejelasan tempat berjualan.
Pasar Gedebage itu, senantiasa banjir, bagaimana pembeli mau datang kalau masalah banjirnya tidak diselesaikan. PKL berpindah berjualan paska kebakaran beberapa tahun yang lalu dan mendapatkan ijin untuk berjualan di depan kios/jalan, tapi saat ini disuruh pindah disaat musim hujan, dimana jualan sepi, dan banjir masih menghantui pedagang, pemerintah abai terhadap masalah Pasar Gedebage, ungkap Den selaku Koordinator PKL Pasar Gedebage.
Dampak dari pelarangan berjualan di sepanjang jalan atau depan kios, bisa jadi para PKL tidak akan mendapatkan tempat, sebab tempat yang disediakan tidak akan mencukupi, sehingga para PKL harus kehilangan mata pencahariannya untuk menghidupi keluarganya sehari-sehari. Dimana hal tersebut berpotensi terlanggarnya Hak Atas pekerjaan dan Penghidupan yang layak sesuai dengan Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Jelas Deni.
Sementara Agus selaku Ketua Paguyuban Warga Pasar Induk Gedebage (PWPIG) menyatakan penertiban PKL, menndukung akan tetapi momentum yang kurang tepat, dimana sekarang musim hujan dan bandir, para pedagang PKL dan kios pun menurun omsetnya, kemudian sarana dan prasarana untuk berjualan belum representatif alias jauh dari kelayakan.
Para PKL Pasar Gedebage mengadu ke Paguyuban, sehingga kami memfasilitasi, yang dimana awalnya mau melakukan demo di Pemkot Bandung, akan tetapi dialihkan audiensi di Kantor PT Ginanjar Saputra. Intinya harus ada solusi, atau win – win solusion, PKL juga aset, jangan dipandang rendah dan rampok, insya Allah PKL kompak dan siap melakukan demo di Pemkot Bandung beserta elemen organisasi lainnya, tutupnya.( Red,- Saraga )
0 Komentar