KASASINEWS,--Massa aksiPaguyuban pedagang Pasar Induk
Gedebage, menggelar aksi damai di depan kantor
Perumda Pasar pada Rabu (18/12).
Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan pengelola pasar mengenai
pentingnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan.
Dalam aksi tersebut, massa aksi menyimpan tiga keranjang berisi
sampah di depan pintu kantor Perumda Pasar sebagai bentuk protes terhadap
pengelolaan pasar yang dianggap tidak memadai dalam menangani masalah sampah.
Ketua Paguyuban Warga Pasar Induk Gedebage (PWPIG), Agus, menyatakan bahwa kegiatan ini ditujukan langsung ke sumber masalah, yaitu Perumda.
“Terkait giat aksi damai parade sampah, massa aksi mengirimkan tiga
hadiah parsel sampah ke Dirut Perumda sebagai pengelola pasar, juga ke PT
Ginanjar,” kata Agus.
Agus menegaskan bahwa aksi ini adalah upaya untuk mengingatkan
semua pengelola pasar tentang pentingnya peduli terhadap kebersihan, terutama
di Pasar Induk Gedebage.
Massa aksi kemudian melakukan audiensi dengan pihak Perumda Pasar.
Dalam kesempatan tersebut, mereka menyampaikan tiga tuntutan utama: pertama,
bebaskan pasar dari sampah dan banjir; kedua, Perumda fokus pada tata kelola
pasar; dan ketiga, DLHK fokus pada pembangunan TPS berbasis teknologi. “Kami akan
tunggu hasil keputusan Perumda sesuai komitmen dan akan dibicarakan dulu dengan
Pj Wali Kota,” ujar Agus.
Namun, massa aksi merasa kurang puas karena yang menerima audiensi
bukan pemangku kebijakan yang bisa memberikan solusi langsung. “Kurang memuaskan,
pak. Karena yang menerima audiensi dari Perumda bukan pemangku kebijakan. Tapi
secepatnya akan kita tunggu hasilnya, semoga bisa bermanfaat untuk semua,
terutama penanganan banjir dan sampah Pasar Induk Gedebage,” tambah Agus.
Agus juga menegaskan bahwa jika tidak ada keputusan yang memadai,
mereka akan kembali dengan massa yang lebih besar. “Secepatnya harus ada
keputusan karena kalau tidak, kami akan kembali dengan masa yang lebih besar
lagi biar Perumda secepatnya bekerja demi lingkungan. Supaya mereka faham dulu.
Jangan bau uang saja, sedangkan kami bau sampah,” tegasnya.( Copas/Louis)
0 Komentar