Ketua Umum PMPR Indonesia-R.Joker
KASASINEWS,--Pasar
Tradisional merupakan salah satu sektor ekonomi yang dapat menunjang
perekonomian Nasional dan khususnya perekonomian daerah. Dalam pasar
tradisional diperjualbelikan bebrbagai macam barang untuk kepentingan kosumsi
masyarakat dan termasuk produk sandang.
Pada kenyataannya
walaupun telah terdapat banyak pasar-pasar modern tetapi keberadaan pasar
tradisional masih tetap di butuhkan baik bagi para pedagang atupun masyarakt
sebagai pembeli keberadaan pasar tradisional dengan segala kelebihan dan
kekurangannya masih dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi
Daerah, sepertihalnya Pasar Induk Gedebage.
Dengan rencana
Pemerintah Kota Bandung atas kebijakan strategis pada saat Walikota AA Tarmana
terkait pengembangan kawasan Bandung Timur dan upaya penyelamatan kegiatan pengembangan perekonomian di kawasan
gedebage mempunyai minat untuk dapat menguasai lahan efektif dan pengelolaan
pasar induk gedebage, hal ini merupakan upaya pemerintah saat itu memenuhi
harapan pedagang agar pengelolaan pasar induk Gedebage di kelola oleh
pemerintah sepenuhnya.
Upaya real
pemerintah saat itu melakukan penyediaan lahan dan pengelolaan pasar induk
gedebage, pada saat walikota Bandung AA. Tarmana melakukan perjanjian atas penyediaan lahan tersebutr
dengan salah satu pihak swasta yang di kenal selama ini adalah PT. Ginanjar
Saputra, kisaran tahun 2003.
Berjalan waktu
rencana perpindahan asset tersebut di lanjutkan oleh pemerintahan walikota
Bandung berikutnya yaitu Dada Rosada, dijaman pemerintahan Dada Rosada ada
kebijakan bahwa Dinas Pasar menjadi perusahaan Daerah, maka sebagian
pengelolaan asset yang telah di serahkan PT. Ginanjar di kelola oleh PD. Pasar.
Harapan dan keinginan pedagang tetap bahwasannya pengeloaan di lakukan sepenuhnya
oleh pemerintah Kota Bandung dengan melalui Perusahaan Pasar Bermartabat.
Dalam padangan
tersebut di atas Ketua Umum PMPR Indonesia R. Joker menegaskan bahwan kebijakan
strategis Walikota sebelumnya merupakan sikap keberpihakan , perhatian serta
perlindungan pemerintah saat itu atas pedagang tradisional, hal ini harus di
apresiasi dan selalu di kawal, tegas joker.
Keprihatinan saat
ini kepada pedagang tradisional saat terjadi musibah kebakaran sulit pemetintah
daerah memberikan perhatian lebih karena status pedagaang tidak jelas
pengelolaannya, seperti kejadian musibah kebajaran beberapa waktu lalu, yang
sering terjadi saat ini adalah terjadinya banjir, walau pemerintah telah
membangun kolam retensi masih tetap terjadi banjir akibat banyaknya tumpukan
sampah yang tidak serius penangannanya.
Sering terjadi banjir di Pasar Induk Gedebage |
Maka pengelolaan
pasar induk Gedebage dengan penanganan seringnya banjir segera dilakukan
pengelolaan oleh saytu pihak yaitu Pemerintah Kota Bandung melalui perusaahan
Pasarnya, sesuai harapan pedagang dan sebagai aprisiasi dan pengawalan dari “
Kebijakan Strategis “ Pemerintah, dijaman pemerintahan AA. Tarmana lalu sampai
pemerintahan Kang Oded upaya pengawalan tersebut di lakukan, sepertihalnya di
saat Direktiur Pasar Kota Bandung di jabat Hery Heryawan ada upaya diawali
dengan perjanjian pengelolaan sampah bersamaa PT. Ginanjar, tegasnya.
Ketua Umum PMPR
Indonesia R, Joker, akan ikut serta dalam pengawalan kebijakan strategis
tersebut, yang di mulai oleh pemerintahan AA.Tarmana hingga Kang Oded, karena
hal ini merupakan kewajiban pemerintah atas Pedagang tradisional, kami sebagai
Lembaga Swadaya Masyarakat perlu mengapresiasi, mengawal dan mengawasi.dan
kebijakan Strategi tersebut perlu kiranya di ketahui oleh Pemerintahan
selanjutnya.baik Legfislatifnya atau Eksekutifnya.
Maka dalam
percepatan proses kebijakan strategis tersebut, perlu Pemerintah Kota Bandung
dengan dinas terkait turun tangan dalam penyelesaian Aset Pasar Induk Gedebage
yang begitu luas sekitar 48.140 M2, tidak membiarkan Perusahaan Pasar sendirian
memutuskan masalah asset pasar
gedebage.maka perlu tahapan-tahapan dan melakukan pengukuran ulang asset khususnya
Fasum dan Fasos, juga meminta kepada DPRD Kota Bandung selalu ikut mengawasi
guna tercapainya harapan para Pedagang Tradisional yang ada di Pasar Induk Gede
Bage.
Ketua Umum PMPR
Indonesia R. Joker pun menegaskan dalam masalah Pasar induk Gedebage pun dalam
masa transisi tersebut perlu adanya pengawalan dan pengawasan bukan hanya
pemerintahdan Legislatif saja ,sudah barangtentu peran aktif dari APH yang
perlu turun lansung ke pasar induk Gede Bage dalam upaya perlindungan pedagang
tradisional tersebut,karena yang kami hawatirkan adanya pelanggaran hukum baik
pembiaran atas asset Gedebage dan penyimpangan dalam bentuk anggaran, tutupnya.(
Red,- Vicky )
0 Komentar