Petugas Diskar PB Kota Bandung dikerahkan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Braga.


kasasinews.com,-- Satu keluarga yang terjebak saat banjir menerjang wilayah Braga sudah dievakuasi. Warga tersebut sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. "Sudah, sudah selesai. Ada 3 lansia (yang dievakuasi)," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Kadiskar PB) Kota Bandung Gungun Sumaryana kepada wartawan usai meninjau banjir di Braga, Kota Bandung, Kamis (11/1/2024).

Meski demikian, Gungun mengungkap bahwa petugas Diskar PB Kota Bandung saat ini masih disiagakan di lokasi. Pihaknya akan mendata terlebih dahulu jumlah warga yang terdampak, termasuk mengevakuasi mereka ke pengungsian sementara. "Kita tetap inventarisir, khawatir masih ada yang tertinggal. Saat ini (jumlah warga yang terdampak banjir Braga) masih kita hitung, tapi kita sudah lakukan evakuasi," pungkasnya.

Sebelumnya dilaporkan, ada satu keluarga yang terjebak saat banjir menerjang permukiman warga di RW 8 Kelurahan Braga, Kota Bandung. Keluarga tersebut bertahan di rumah yang lokasinya berada di ujung permukiman.

Saat hendak dievakuasi, petugas Diskar PB Kota Bandung mengalami kesulitan karena ada anak kecil yang berada dalam rumah ketakutan. Apalagi di tambah, banjir di sana dilaporkan mencapai 170 sentimeter yang berasal dari luapan aliran Sungai Cikapundung.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono ikut meninjau banjir yang menerjang permukiman di Braga. Bambang menginstruksikan pendataan warga yang terdampak dilakukan, dan memprioritaskan evakuasi bagi masyarakat setempat. "Sedang kita asesmen, tim sudah turun dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Diskar PB, Dinsos, kita turunkan semua, dan tim lagi mengidentifikasi faktor penyebabnya apa. Yang kedua sedang mengevakuasi, jangan sampai yang terdampak yang akan terdampak tidak teridentifikasi," katanya.

Berdasarkan laporan yang ia terima, warga Braga yang terdampak banjir sudah dievakuasi ke balai RT/RW maupun ke tempat yang lebih aman. Saat ini, ia belum bisa memastikan berapa jumlah warga yang terdampak banjir tersebut.
"(Jumlahnya) Cukup banyak, yang penting kita evakuasi, kita amankan, nanti kita tangani. Karena yang utama adalah mencegah adanya korban," tuturnya.

Bambang menyatakan, banjir yang terjadi di Braga maupun daerah lain seperti Tamansari dan Regol, terjadi karena Sungai Cikapundung meluap usai hujan deras. Khusus untuk di Braga, banjir terjadi karena tanggul aliran sungai jebol dan air masuk ke permukiman.

Rencananya, Bambang pun mengusulkan supaya tanggul Sungai Cikapundung bisa diperbaiki. Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin juga berencana meninjau langsung banjir di Braga pada Jumat (12/1) besok. "Jadi kalau dianalogikan, Kota Bandung ini seperti mangkok. Posisi Kota Bandung di bawah dari mangkok itu. Tentunya ini jadi PR bersama bagaimana menangani di hulu juga jadi PR. Besok Pak Gubernur akan ke sini, beliau yang lebih regional dalam penanganan," paparnya. "Yang bisa kita lakukan hari ini adalah, kita evakuasi dulu. Kemudian tanggul kita tangani besok, persoalan di hulu itu besok kita akan komunikasikna dengan tetangga sebelah," pungkasnya. *(Red,- Louis Vicky)